Dumai (Mediaringlkus.com) - Peningkatan kasus penghidap penyakit HIV dan AIDS di Kota Dumai pada tahun 2024 tercatat 66 kasus. Diantaranya penyakit HIV 47 kasus dan penyakit AIDS 19 kasus.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr H.Syaiful, pada Jumat (10/05/2025). dr Syaiful berharap akan ada temuan lagi penghidap penyakit yang sama di Dumai ini.
"Tahun 2024 temuan kasus pengidap penyakit HIV dan AIDS di Kota Dumai mencapai 66 kasus. Penyakit HIV 47 kasus dan Penyakit AIDS 19 kasus. Namun di tahun 2025 sepanjang bulan Januari sampai bulan Mei temuan pengidap penyakit HIV 7 kasus dan AIDS 2 kasus.
Nah semakin banyak kita temukan kasus penyakit HIV dan AIDS ini maka semakin kecil angka penularannya, karena kita dapat mengetauhi nya jika terdata siapa saja yang terkena panyakit tersebut dan kita akan obati mereka dengan gratis tanpa biaya. " ungkapnya.
Diterangkannya lagi, ciri-ciri orang yang menghidap penyakit HIV dan AIDS ini tidak menunjukan tanda-tanda apapun namun yang ironis nya saat berhubungan intim baikpun itu terkontaminasi antara darah ke darah si penghidap penyakit tersebut, maka mereka akan terjangkit penyakit tersebut.
"Mereka yang menghidap penyakit HIV dan AIDS ini tidak menunjukan tanda-tanda secara spesifik gejala nya, namun jika kita tidak mengetahui nya disaat berhubungan badan atau terkontaminasi darah si terjangkit ke darah lain nya penyakit ini akan menular, namun lima tahun atau sepuluh tahun kedepannya gejala penyakit ini akan menunjukan efek dan gejala yang menyerang secara mematikan dan tidak ada obat nya tentang penyakit HIV dan AIDS ini dinegara mana pun." Sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai itu.
Diterangkannya lagi, ciri-ciri orang yang menghidap penyakit HIV dan AIDS ini tidak menunjukan tanda-tanda apapun namun yang ironis nya saat berhubungan intim baikpun itu terkontaminasi antara darah ke darah si penghidap penyakit tersebut, maka mereka akan terjangkit penyakit tersebut.
"Mereka yang menghidap penyakit HIV dan AIDS ini tidak menunjukan tanda-tanda secara spesifik gejala nya, namun jika kita tidak mengetahui nya disaat berhubungan badan atau terkontaminasi darah si terjangkit ke darah lain nya penyakit ini akan menular, namun lima tahun atau sepuluh tahun kedepannya gejala penyakit ini akan menunjukan efek dan gejala yang menyerang secara mematikan dan tidak ada obat nya tentang penyakit HIV dan AIDS ini dinegara mana pun." Sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai itu.
Dari kesimpulan Dinas Kesehatan Kota Dumai, semakin banyak temuan penyakit HIV dan AIDS di kota dumai semakin kecil angka penularan pada yang lainnya.
Dinas kesehatan kota dumai berupaya terus untuk mendata terkait siapa saja yang terjangkit penyakit tersebut dan mereka juga menjalinkan kerjasama antara lembaga lembaga penyuluhan HIV dan AIDS di kota dumai agar membantu mencari dan mendata penghidap penyakit ini untuk dirujuk agar diobati dibawah naungan dinas kesehatan dumai itu tampa biaya. (zul)